Sejarah konservasi secara umum dibagi menjadi 3, yaitu jaman kerajaan, jaman kolonial, dan jaman modern
1. jaman kerajaan sampai pada abad 15
- dipengaruhi oleh kepercayaan animisme (percaya kepada makhluk halus) dinamisme (benda2 besar mempunyai ruh atau kekuatan) / mitos / takhayul.
- Data masih sangat sederhana, berupa prasasti dan ilmu turun - menurun.
2. jaman kolonial
jepang mulai tahun 1910
- ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang aves dan mamalia.
- area konservasi pertama di cibodas.
- memelopori inventarisasi pohon jati di daerah blora dan sekitarnya.
hindia belanda mulai tahun 1813
- kebun raya Bogor yang awalnya hanya berupa pematang sawah dan kebun kosong, dirubah menjadi area konservasi seluas 4 - 8,5 ha.
- tokoh utamanya adalah V. er. Kenseld yaitu seorang pengamat burung.
- tahun 1849 dikeluarkannya UU agraria dan Aves yang melarang perburuan burung.
- pendataan boss sondaicus (banteng jawa) di jember dan banyuwangi
- tahun 1906 pendataan panthera tigris balica (harimau bali)
inggris
- ditemukannya spesies rafflesia arnoldi
3. jaman modern
- tahun 1947 atas prakarsa raja-raja Bali, menetapkan Bali sebagai area Suaka Alam
- tahun 1980 di dirikan taman nasional untuk pertama kalinya, yaitu TNGP (Taman Nasional gunung Gede-Pangrango) kemudian menyusul Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Komodo
referensi : Materi Ruang DIPONG INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar