Kamis, 09 April 2015

CATATAN PENDAKIAN GUNUNG LAWU VIA CEMORO KANDANG – CEMORO SEWU 29 – 30 MEI 2014




Gunung Lawu atau yang dikenal dengan nama Wukir Mahendra terletak di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa tengah. Wilayah Gunung Lawu meliputi Kabupaten Karanganyar, dan Wonogiri, di Jawa Tengah, dan Kabupaten Magetan dan Ngawi di Jawa Timur. Ketinggian Gunung Lawu mencapai 3.265m mdpl (wikipedia) merupakan gunung berapi yang lama tertidur dengan letusan terakhir pada 28 November 1885. Kawah Gunung Lawu terletak di POS II jalur Cemoro Kandang. Gunung Lawu mempunyai 2 jalur resmi, yaitu jalur Cemoro Kandang di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dan jalur Cemoro Sewu di Kabupaten Magetan, Jawa timur. Selain 2 jalur resmi terdapat pula jalur bukan resmi yang kadang digunakan oleh penduduk lokal, yaitu jalur Jogorogo dan Ngrambe di Kabupaten Ngawi, serta jalur Blumbang dan Segoro Gunung di Kabupaten Karanganyar.


Gerbang Cemoro Sewu

Pendakian Gunung Lawu yang diadakan pada tanggal 29 mei 2014 diselenggarakan oleh rekan-rekan komunitas pendaki Putra Mayungan Hiker Ventur dari Jakarta yang berjumlah 10 orang, dan ditemani oleh 4 orang dari solo termasuk saya dan seorang anggta AGL (Anak Gunung Lawu). Pendakian dilaksanakan melalui jalur Cemoro Sewu dan turun di jalur Cemoro Kandang, sehingga rekan-pendaki bisa merasakan sensasi 2 jalur resmi Gunung Lawu. Untuk mencapai Basecamp Cemoro Sewu dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum selama kurang lebih satu jam, dari terminal Tirtonadi Solo naik bis jurusan Tawangmangu, Karanganyar dan turun di terminal Tawangmangu, bisa menggunakan bis rukun sayur ataupun Langsung Jaya. Bis solo-Karanganyar hanya tersedia dari pagi-sore hari, dan diluar waktu itu pendaki terpaksa harus menyewa kendaraan. Transportasi dari terminal tawangmangu menuju Basecamp Cemoro Kandang ataupun Cemoro Sewu yang lokasinya bersebelahan bisa menggunakan angkot yang juga tersedia hanya dari pagi-sore. Waktu tempuh dari terminal Tawangmangu-Cemoro Kandang/Cemoro Sewu adalah setengah jam. Retribusi di Gunung Lawu masih terhitung murah, yaitu berkisar Rp 5.000 dan Rp 10.000.

Shelter POS Sayur
Shelter POS Ungu












Pukul 09.12 pendakian dimulai setelah sebelumnya diawali dengan briefing dan berdoa. Pukul 09.52 sampai di POS sayur yang berada di tengah ladang penduduk. Tidak jauh dari POS sayur ada POS ungu yang bangunannya berwarna ungu, kami sampai disana pukul 10.10. perjalanan berlanjut dan sampai di POS sendang panguripan yang tempatnya cukup luas pada pukul 10.18. didalam shelter dapat menampung 2 tenda besar, didepannya dapat menampung 2 tenda besar. Dibelakang shelter terdapat mata air /sendang panguripan, disini pendaki bisa mengisi air. Ada kepercayaan air sendang ini bisa membuat awet muda, dan tentunya kamipun tidak melewatkan kesempatan untuk cuci muka dengan air yang sangat segar ini. Pukul 10.30 mulai jalan lagi dan sampai di POS 1 pada pukul 10.44. di POS 1 terdapat shelter yang bisa menampung 3 tenda besar, dan juga warung yang menjual makanan. Harga makanannya cukup murah mengingat posisinya di ketinggian, harga nasi 1 porsi 3 ribu, air mineral 5 ribu, dan gorengan seribu, biasanya pendaki yang baru pertama kali naik gunung Lawu akan menyesal karena terlanjur bawa banyak logistik padahal disini ada warung.


POS Sendang Panguripan
Sendang Panguripan














Track setelah POS 1 akan didominasi tanjakan yang terdiri dari batu-batuan yang disusun seperti tangga. Pukul 13.23 sampai di POS II, disini bisa untuk mendirikan 2 tenda di dalam shelter, dan 3 tenda diluar shelter. Pada pukul 15.00 kami sampai di POS III yang juga terdapat shelter yang dapat menampung 2 tenda. Istirahat sebentar dan 15 menit kemudian perjalanan dilanjutkan, dan sampai di POS IV pada pukul 16.55, POS ini posisinya tepat dilereng dan tidak ada shelter. Pukul 17.08 sampai di POS V yang juga tidak ada shelter, tapi disini tempatnya sangat luas untuk mendirikan tenda. Di POS V terdapat simpangan dan kami ambil arah kanan ke arah sendang drajat, dari sini track masih berupa batu yang disusun, tapi lebih landai. Pukul 17.28 kami sampai di Sendang Drajat, disini terdapat sumber air yang melimpah, setelah mengisi air kami berjalan lagi menuju warung mbok yem. Pukul 18.00 kami sampai di warung mbok yem, disini merupakan warung dan juga berfungsi sebagai shelter yang bisa digunakan menginap, tempatnya juga sangat luas bisa menampung puluhan orang. Di warung mbok yem kita bisa pesan nasi pecel dan minuman, bahkan makanan ringan pun juga dijual disini. Sekali lagi pendaki yang baru pertama kali naik Gunung Lawu pasti akan kaget di ketinggian 3000an ada warung. Kami memutuskan segera tidur didalam warung agar bisa bangun pagi untuk berburu sunrise puncak Lawu.

Warung POS I


Shelter POS I












Track tangga batu

POS II













Esok hari pukul 03.45 kami bangun dan bersiap untuk summit attack. Pukul 05.03 kami menuju puncak Hargo Dumilah dan barang-barang yang sudah dipacking rapi kami tinggal di warung. Pukul 05.24 kami sampai di puncak, kami beruntung karena hari sedang cerah, ditemani angin yang bertiup cukup kencang kami bisa menyaksikan indahnya matahari terbit dan cantigi berdaun merah yang disinari sinar matahari pagi, serta hamparan karpet awan yang menawan. Setelah cukup berfoto-foto dan membuat sedikit minuman hangat kami turun ke warung mbok yem untuk istirahat sejenak sambil makan pecel khas mbok yem. Sedikit cerita tentang mbok yem, beliau mulai mengabdikan diri dengan tinggal di Gunung Lawu setelah suaminya meninggal, secara berkala anak-anak mbok yem yang naik-turun gunung untuk membeli bahan makanan. Mbok yem adalah sosok yang baiki, tapi terkadang beliau jadi agak cerewet, jadi buat pendaki lebih baik jaga sopan-santun selama di warungnya, kalo ga mau di semprot.

Track Menjelang Puncak


Dalam Rarung Mbok Yem












Perjalanan turun kami memutuskan untuk lewat jalur Cemoro Kandang. Pukul 09.04 kami mulai perjalanan dari warung mbok yem ke kiri. Pukul 09.12 sampai di rumah botol, yaitu bangunan yang terdiri dari botol-botol yang disusun rapi. Track dari warung mbok yem sampai POS IV Cokro Suryo cenderung landai, pukul 09.59 kamipun sampai di POS IV. Disini terdapat shelter yang muat 2 tenda, dan diluar ada tempat yang luas bisa menampung banyak tenda. POS IV adalah salah satu tempat favorit untuk berfoto terutama buat yang berburu sunrise.

Rumah Botol
Foto bareng depan warung Mbok Yem












Pukul 11.51 sampai di POS III, sebelum POS III terdaat sendang panguripan, yaitu sumber air tepat dipinggir jalur pendakian, airnya bisa diminum langsung. Shelter POS III bisa menampung 2 tenda besar, diluarnya masih ada tempat cukup luas, tapi tidak disarankan untuk camp diluar POS III, karena posisinya diujung punggungan sehingga hembusan angin sangat kencang disini. Setelah istirahat sebentar, perjalanan dilanjutkan pukul 12.11 dan sampai di POS bayangan pada pukul 13.14. POS bayangan adalah POS baru karena jarak antara POS II ke POS III cukup jauh maka dibuatlah POS bayangan. Disini terdapat shelter yang bisa menampung 2 tenda, sedangkan diluar shelter sempit.

POS IV

POS III












Pukul 13.48 kami sampai di POS II, shelter disini sedang dalam proses pembangunan karena sempat ambruk, tempatnya cukup luas, bisa menampung banyak tenda. Salah satu ke Khasan Gunung Lawu terdapat di POS ini. Jika di Gunung lain mempunyai kawah di puncaknya, maka di Gunung Lawu kawahnya berada diketinggian ini, tepatnya di depan POS II terdapat jalan turun yang agak sempit, medannya curam sehingga kalau mau melihat kawahnya harus menyiapkan tali. Pukul 14.22 kami turun dan sampai di POS I pukul 15.05, disini terdapat shelter, ketika ramai pendakian atau ada acara kraton disini biasanya ada yang buka warung. Dan akhirnya kami sampai di basecamp pukul 16.15. medan di jalu Cemoro Kandang berupa jalan tanah yang agak landai, dijalur ini masih banyak pepohonan sehingga tidak terlalu panas, tapi sebagian besar pendaki naik dari jalur Cemoro sewu karena memang yang lebih terkenal adalah jalur ini.

POS Bayangan
Shelter sementara POS II











POS I


Gunung Lawu adalah Gunung yang istimewa, sudah tak terhitung saya naik diGunung ini tai tidak pernah bosan, tapi sayang banyak pendaki yang meninggalkan sampah di Gunung Lawu. Gunung bukan tempat sampah, bawa turun lagi sampah anda, jangan menebang tanaman hidup, dan jangan mencorat-coret dimanapun ditempat ini, serta mendakilah dengan aman, terapkan safety procedure, jadilah pendaki yang bertanggungjawab, terhadap diri sendiri, orang lain, maupun kepada alam.

Gerbang Cemoro Kandang


Penutup dan Saran
·         Hubungi ranger setempat untuk mengetahui info terbaru dari Gunung Lawu. Cp. 081575899797 Budi AGL (Anak Gunung Lawu).
·         Gunung Lawu mempunyai karakteristik unik, dengan tinggi 3.200an mdpl Gunung ini mempunyai suhu yang sangat dingin, seringkali dibawah 10 C.
·         Transportasi dari terminal Tirtonadi solo bisa menggunakan Bis Rukun Sayur atau Langsung Jaya, turun di terminal Tawangmangu, kemudian dilanjutkan naik angkutan ke Cemoro Kandang/Cemoro Sewu.
·         JAGA KEBERSIHAN GUNUNG
Naik

Cemoro Sewu

09:12 – 10:44
1 jam 32’
Basecamp – POS I
Track landai, rindang
11:13 – 13:23
2 jam 10’
POS I – POS II
Track landai, rindang
13:56 – 15:00
1 jam 4’
POS II – POS III
Track curam, berbatu, gersang
15:15 – 16:55
1 jam 40’
POS III – POS IV
Track curam, berbatu, gersang
17:08 – 17:28
20’
POS IV – sendang drajat
Track landai, berbatu, gersang, ada persimpangan ambil kanan.
17:08 – 18:00
2’
Sendang drajat – mbok yem
Track Landai
05:03 – 05:24
21’
Mbok yem – Puncak
Track curam, gersang, persimpangan ambil kanan arah naik.
Waktu tempuh
7 jam 9’
Total + istirahat
9 jam 9’
Turun



09:04 – 09:12
12’
Mbok yem – rumah botol
Track landai, berbatu
09:12 – 09:59
47’
Rumah botol – POS IV
Track landai, berbatu
10:10 – 11:51
1 jam 41’
POS IV – POS III
Track landai, tanah
12:11 – 13:14
1 jam 3’
POS III – POS bayangan
Track landai, tanah
13:14 – 13:48
34’
POS bayangan – POS II
Track landai bertanah
14:22 – 15:05
43’
POS II – POS I
Track landai, bertanah
15:34 – 16:15
41’
POS I – Basecamp
Track landai, bertanah
Waktu tempuh
5 jam 41’
Total + istirahat
7 jam 11’

CATATAN PERJALANAN PENDAKIAN GUNUNG SINDORO VIA KLEDUNG 7-8 Juni 2014





           Gunung Sindoro atau dikenal juga dengan nama Gunung Sindara, dan Gunung Sundoro terletak di Temanggung, Jawa tengah. Termasuk gunung berapi yang masih aktif dengan ketinggian 3.150 mdpl. Basecamp jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung terletak di Balai Desa Kledung, dipisahkan Jalan raya dari Basecamp Gunung Sumbing.

Balai Desa Kledung
Jalan masuk dari Jalan Raya











            Pendakian Gunung Sindoro via Kledung dilaksanakan pada tanggal 7-8 Juni 2014 dengan 3 personel yaitu : penulis (Burhan), Faisal, serta teman kami dari Jakarta Sandry. Dari Solo kami (penulis dan Faisal) berangkat pukul 16:44 dengan mengendarai sepeda motor. Jalur yang diambil adalah Solo-Boyolali-Selo-Blabak-Magelang-Secang-Temanggung-Parakan-Basecamp, kami sempat istirahat selama setengah jam di selo sampai akhirnya pukul 23:30 kami sampai di Basecamp Kledung yang terletak di jalan masuk desa Kledung, dari arah Solo masuk jalan kecil ke Kanan, Basecampnya sendiri terletak dikiri jalan. Tempat parkir dan tempat tidur di Basecamp cukup luas, fasilitas disini juga bagus dan luas.



      
Peta Jalur


Karcis 3 orang + parkir

             Pukul 13:03 tanggal 7 kami baru memulai pendakian, pada awalnya kami tergoda untuk naik ojek sampai POS I, ya disini terdapat ojek dengan membayar Rp 15.000 kita bisa naik sampai diatas POS I. Dengan berbagai pertimbangan kami memutuskan untuk jalan kaki melewati jalan desa yang berbatu dan ladang penduduk, seperti halnya tetangganya yaitu Gunung Sumbing, disini Jalan Desanya sangat panjang walaupun landai, sehingga cukup menguji mental kami. Dijalan desa kami melewati persimpangan kekanan, kemudian ada persimpangan lagi ambil kekanan lagi, dikiri dan kanan jalan terdapat banyak tanaman cakar ayam.

Jalur Ladang


POS Ojek












            Track dari POS I ke POS II bervariasi tanjakan dan turunan melewati lembah dan agak teduh. Pukul 15:00 kami sampai di POS II. Disini terdapat shelter kecil yang Cuma muat satu tenda, diluarnya cukup luas bisa muat 3-4 tenda. Pukul 15:19 pendakian dimulai lagi dan track tanjakan curam berbatu khas Gunung Sindoro pun dimulai, vegetasi yang tumbuh disini cukup rapat dari jenis lamtoro gunung dan alang-alang. Pukul 16:15 kami sampai di POS III yang mempunyai tempat yang luas, tapi sayangnya disini tidak ada shelter dan tempatnya sangat terbuka. Setelah istirahat sebentar perjalanan dilanjutkan. Track setelah POS III sangat curam dan terbuka, vegetasi yang ada Cuma lamtoro gunung yang tumbuh kerdil dan alang-alang, sehingga hembusan angin sangat terasa, karena sepanjang jalur setelah POS III sangat curam disini sulit untuk menemukan tempat mendirikan tenda, kalaupun ada tempatnya sempit-sempit, sehingga penulis sarankan lebih baik buat camp di POS III kalau kondisi fisik sudah lelah. Pukul 19:15 kami baru bisa menemukan tempat mendirikan tenda tepatnya sedikit dibawah POS IV.

Track setelah POS II


POS II












Track antara POS II - POS IV

POS III






     






           Keesokan harinya kami berangkat dari camp pukul 07:47. Tidak lama kemudian kami sampai di POS IV ketika jam menunjukan pukul 08:11. POS IV tidak ada shelter, hanya berupa tempat cukup lapang yang muat 3 tenda besar, disini juga terdapat batu-batu besar. Pukul 08:15 kami menuju puncak, tidak ada jalan pasti, karena track disini sangat terbuka. Akhirnya.... tepat pukul 09:20 kami sampai di Puncak. Semua lelah terbayar lunas oleh pemandangan istimewa kawah Gunung Sindoro dan Gunung Sindoro. Berjalan kearah kiri dari puncak kita akan menemukan lapangan yang luas, kita juga bisa memutari kawah dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam. Kawah gunung Sindoro masih aktif, sehingga bau belerang sangat menyengat, penulis sarankan bagi pendaki untuk memakai penutup hidung dan tidak berada dipuncak lama-lama agar tidak menghirup belerang berlebihan.





POS IV
Menjelang Puncak











Kawah

Foto bareng












           Puncak Gunung Sindoro sangat menakjubkan, tapi kami tidak bisa berlama-lama disana, karena bau belerang semakin menyengat. Pukul 09:50 kami turun dan sampai di POS IV pukul 10:36. Pukul 10:43 kami turun dan sampai di POS III pukul 12:02, istirahat sebentar sambil ngeteh dan perjalanan pun dilanjutkan pada pukul 12:30. Perjalanan hampir menuju akhirnya setelah kami sampai di POS II karena track setelah POS II cenderung landai. Pukul 13:52 kami turun dan sampai di POS ojek pukul 14:38, disebut pos ojek karena disini merupakan tempat mangkal tukang ojek yang menunggu pendaki turun. Kami bertiga sepakat untuk merasakan sensasi turun Gunung dengan mengendarai ojek. Setelah istirahat sebentar, pukul 14:42 kami turun dengan menggunakan jasa ojek, dan benar saja, sensasinya luar biasa, bisa dibayangkan di track pendakian naik ojek dalam keadaan mesin dimatikan, jalurnyapun berliku dengan jurang di ujungnya, benar-benar memacu adrenalin, sebenarnya penulis ingin merekamnya dalam video, tapi apa daya penulis terlalu bersemangat sehingga lupa. Pukul 14:52 kami sampai di Basecamp. Akhirnya satu lagi pengalaman luar biasa dirasakan oleh penulis dan tentunya juga dirasakan oleh Faisal dan Sandry. Penulis bangga dengan teman sependakian penulis yang mempunyai mental tangguh untuk menyeleseikan perjalanan hingga akhir, dan juga telah menjadi pendaki bertanggungjawab dengan tetap menjalankan safety procedure serta tidak meninggalkan sampah digunung. Penulis harap pendaki lain bisa menjalankan hal serupa, safety first, dan jaga kebersiha gunung, jika tidak bisa menjadi pendaki gunung yang bertanggungjawab, LEBIH BAIK JANGAN NAIK GUNUNG.

Rangkuman dan saran
1.    Tidak ada mata air dijalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung, jadi pastikan membawa cukup persediaan air dari basecamp.
2.      Hati-hati tersesat di jalan desa, karena ada dua persimpangan, keduanya tetap ambil kekanan.
3.      Diatas POS III sulit mencari tempat mendirikan tenda karena medannya curam dan hembusan angin yang kuat. Ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda termasuk di POS IV, tapi ketika banyak yang mendaki gunung akan sulit mencari tempat yang kosong.
4.      BAWA TURUN SAMPAH ANDA.

Naik



16:44 - 23:30
6 jam 46’
Solo - Basecamp
Solo – Selo – Blabak – Magelang – Secang – Temanggung – Parakan – Basecamp
13:03 – 15:00
1 jam 57’
Basecamp – POS II
Track landai, jalur ladang panjang, ada 2 persimpangan didesa ambil kanan terus
15:19 – 16:15
56’
POS II – POS III
Track curam berbatu, vegetasi rapat
17:35 – 19:15
1 jam 40’
POS III – Camp
Track curam berbatu, vegetasi terbuka
07:47 – 08:11
24’
Camp – POS IV
Track curam berbatu, vegetasi terbuka
08:15 – 09:20
1 jam 5’
POS IV – Puncak
Track curam berbatu, vegetasi terbuka
Waktu tempuh
6 jam 2’
Total + istirahat
7 jam 45’
Turun



09:50 – 10:36
46’
Puncak – POS IV

10:43 – 12:02
1 jam 19’
POS IV – POS III

12:30 – 13:35
1 jam 5’
POS III – POS II

13:52 – 14:38
46’
POS II – POS ojek

14:42 – 14:52
10’
POS ojek – Basecamp
Naik ojek
Waktu tempuh
4 jam 6’
Total + istirahat
5 jam 2’