Rabu, 07 Oktober 2015

CATATAN PERJALANAN PENDAKIAN GUNUNG SALAK VIA CHIMELATI 16-17 MEI 2015


Gunung Salak merupakan kompleks Gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, secara administratif terletak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Puncak tertinggi Gunung Salak dinamakan Salak I dengan ketinggian 2.211 mdpl (Wikipedia). Selain Salak I juga ada puncak Salak II (2.180 mdpl) dan puncak Sumbul (1926 mdpl). Banyak yang mengira nama Gunung Salak berasal dari nama tanaman Salak, tapi sebenarnya nama Gunung Salak berasal dari bahasa sansekerta yang berarti perak (Wikipedia). Puncak Salak I bisa didaki dari jalur Cidahu maupun Chimelati. Dikesempatan pendakian ini saya mendaki Gunung Salak I menggunakan jalur Chimelati.



Jalur pendakian Chimelati terletak di Desa Cibuntu, dekat Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Kali ini saya melakukan pendakian hanya berdua dengan Wahyu, rekan saya dari SSI ( Survival Skill Indonesia) setelah sebelumnya di PHP teman-teman yang lain, yah walaupun Cuma berdua tidak meghalangi kami untuk menjelajah indahnya alam Indonesia. Perjalanan dimulai dari terminal Baranang Siang, Bogor menuju Ciawi menggunakan angkot 01 pada pukul 08:30 dengan ongkos Rp 4.000. Pukul 09:00 kami sampai di Ciawi, ganti angkot jurusan Cicurug dengan ongkos Rp 8.000. Sialnya, karena libur panjang jalanan menjadi macet parah, sempat berhenti lama. Karena takut kemalaman sampai di track pendakian, kami pun memutuskan jalan kaki dengan harapan bisa melewati kemacetan dan melanjutkan perjalanan lagi dengan angkot. Ahh... sialnya lagi kemacetan sangat panjang, 1,5 jam kami jalan kaki di tengah kemacetan disiang hari yang sangat panas dan ditambah lagi polusi, untungnya jalannya cukup datar. Setelah 1,5 jam berjalan kaki menembus kemacetan ternyata tidak ada satupun angkot, dengan modal nekat kamipun mencoba nebeng di mobil pick up, setelah nego dengan beberapa pick up akhirnya kami dapat juga tumpangan. Rupanya tumpangan kami tidak sampai di Chimelati, sehingga lagi-lagi kami harus berjalan kaki (Fuihhh....) selama setengah jam, dan lebih sialnya lagi medannya naik turun.











Pukul 13.20 kami sampai di pertigaan Chimelati, dari sini kami naik ojeg ke desa Kuta jaya dengan ongkos Rp 25.000 dan sampai di titik awal pendakian pukul 13:35.karena kami Cuma berdua dan belum mengenal medan, kami memutuskan untuk mencari barengan rombongan lain, dan kebetulan pendakian pada hari itu cukup ramai. Kami mulai pendakian pukul 13:40 melewati tanki air dan vegetasi rapat dengan pohon-pohon besar. Track ini cukup lembab sehingga banyak tanaman cakar ayam yang tumbuh, tanaman ini berkhasiat untuk menyembuhkan kanker pneumonia dan juga bisa dimakan ketika dalam keadaan survival. Tak lama kami menemui percabangan besar ambil kearah kiri, vegetasi mulai berubah ke tanaman Damar dan lamtoro gunung. Selanjutnya kami menemui percabangan lagi ambil lurus, sampai disini track masih landai. Pukul 15.20 kami sampai di POS II yang cukup untuk mendirikan 4 tenda, kami tidak berhenti lama disini, track pendakian mulai curam.

Track antara start - POSII


POS III kami capai pada pukul 15.30, tempatnya bertingkat bisa muat sekitar 5 tenda. Di POS III terdapat reservoir yang berasal dari pipa bocor di samping kanan. Istirahat sebentar dan kami jalan lagi pukul 15.45. pukul 17.00 ada tanda-tanda akan turun hujan, karena tak mau ambil resiko dikarenakan kami hanya berdua kami memutuskan untuk camping disini, kebetulan ada tempat datar walaupun sempit. Gunung Salak tidak terlalu tinggi ditambah lagi masih ada hujan sehingga malam itu tidak terasa dingin. Vegetasi diGunung Salak juga terhitung masih bagus, sinar matahari agak sulit menembus rapatnya kanopi pohon, menjadikan track pendakian disini lembab.

Camp

POSIII / Reservoir


Pagi harinya kami melanjutnya perjalanan pada pukul 06:40, sebelum berangkat kami memperkirakan sisa tenaga, waktu, dan jarak kepuncak untuk menentukan langkah selanjutnya karena sebagian tenaga kami sudah terkuras ketika berjalan kaki dijalan raya -_-“ , dan kami memutuskan yang kami bawa hanya perlengkapan darurat dan logistik secukupnya, perlengkapan lain kami tinggal didalam tenda. Di perjalanan kami tidak menemukan POS IV dan POS V, tapi langsung sampai di POS VI pukul 07:45, disini tempatnya agak cekung sehingga bisa tergenang air jika hujan, sangat tidak cocok untuk tempat camp.perjalanan dilanjutkan pukul 07:55.

POS VI
menjelang puncak












Pukul 08:04 kami sampai ditempat lapang, cukup untuk 2 tenda, dan pukul 08:45 kami sampai dipuncak, tepat sebelum puncak terdapat makam dan semacam bangunan non permanen. Dipuncak bisa muat lebih dari 10 tenda, tapi sayang kabut menyergap sehingga pemandangan kami terbatas. Walaupun pemandangan kurang jelas tapi kami masih cukup terhibur dengan sensasi menikmati ngopi dan  pisang goreng dipuncak.



Makam



Puncak


Cukup puas berfoto-foto kamipun turun dan sampai lagi di POS VI pukul 12:00. Pukul 12:31 kami sampai ditempat camp. Setelah packing kami turun tepat pukul 14:00, dan sampai di POS III pada pukul 14:36. Istirahat sebentar sambil ambil air untuk bekal turun, kemudian kami melanjutkan perjalanan pukul 15:05. Pukul 15:13 kami sampai di POS II dan sampai di POS I pukul 15:48. Pukul 15.59 kami berangkat dan akhirnya kami sampai dititik akhir pendakian 3 menit setelahnya. Untuk menghemat tenaga, kami memutuskan “nebeng” rombongan lain sekaligus menghabiskan bekal kami yang masih melimpah. 

POSII
Track diatas POS II















POS I


Start/finish












Pukul 22:00 kami sampai di stasiun Bogor, sempat khawatir kehabisan KRL ke Bekasi, tapi beruntung masih ada naik KRL pemberangkatan terakhir. Sampai di Kos di Bekasi sudah larut malam segera saya membereskan perlengkapan pendakian kemudian istirahat untuk mengembalikan stamina buat kerja esok harinya. Perjalanan kali ini sama seperti pendakian-pendakian saya sebelumnya “LUAR BIASA!!”, ada banyak pengalaman mulai dari berjalan kaki menerjang macet dibawah terik matahari, track Gunung Salak yang walaupun tidak terlalu tinggi tapi track curamnya “nylekit”, pohon-pohon yang masih rimbun, dan bertemu dengan kawan-kawan baru.
  • Rangkuman dan saran

  1. Di G. Salak via Chimelati tidak ada basecamp, tapi jika membawa motor bisa dititipkan di POS satpam sebelum titik awal pendakian.
  2. Reservoir tersedia di titik awal pendakian berupa tanki air, dan di POS 3 berupa pipa bocor.
  3. Disepanjang track pendakian tidak ada shelter, kecuali pendopo di puncak.
  4. Selain di POS-POS pendakian, ada cukup banyak tempat untuk camp yang tersebar, tapi semuanya sempit, dan agak miring.
  5. Dipuncak ada tempat datar yang luas sehingga bisa digunakan untuk camp.
  6. BAWA TURUN LAGI SAMPAH ANDA



Perjalanan Bogor – Titik awal pendakian
08.30 – 09.00
Bogor (baranang siang) – Ciawi
angkot 01
Rp. 4.000

09.00 -
Ciawi – Cicurug
angkot cicurug
Rp. 8.000
13.20 – 13.25
Pertigaan Chimelati – Titik awal pendakian (desa Kutajaya)
Ojek
Rp. 25.000
Naik
Waktu
Track
Lama
Keterangan
13.40 – 15.20
Start – POS II
1 jam 40’
Track landai, vegetasi rapat, tanaman cakar ayam, Pohon damar, Pohon lamtoro.
Percabangan besar ambil kiri.
Percabangan lagi ambil lurus.
POS II tidak ada shelter, cukup untuk 4 tenda
15.20 – 15.30
POS II – POS III
10’
Track mulai curam, vegetasi rapat
POS III tidak ada shelter, cukup 5 tenda, ada reservoir
15.45 – 17.00
POS III – Camp
1 jam 15’
Track curam, vegetasi rapat, camp muat 1 tenda
06.40 – 07.45
Camp – POS VI
1 jam 5’
Track curam berlumpur, vegetasi rapat, POS IV tidak ada shelter, tempat cekung tergenang air kalau hujan
07.55 – 08.45
POS VI – Puncak
50’
Track curam berlumpur, vegetasi rapat, melewati tempat cukup lapang muat 2 tenda, puncak ada pendopo non permanen, tempat lapang muat 10 tenda lebih

Total waktu
5 jam
Track curam, vegetasi rapat, reservoir ada di POS III
Turun
11.31 – 12.00
Puncak – POS VI
29’

12.00 – 12.31
POS VI – Camp
29’

14.00 – 14.36
Camp – POS III
36’

15.05 – 15.13
POS III – POS II
8’
POS II cukup luas, muat 8 tenda
15.13 – 15.48
POS II – POS I
35’
POS I sangat luas, cocok untuk perkemahan
15.59 – 16.02
POS I – Finis
3’


Total
2 jam 20’