Atau yang lebih dikenal dengan nama latin Dendrobium Hasseltii ini saya temukan di gunung lawu, lebih tepatnya di atas pos 3 jalur cemoro kandang. Tersembunyi dibalik pohon-pohon besar sehingga membuatnya tak terlihat oleh para pendaki. Anggrek jenis ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1830, termasuk tumbuhan epifit di daerah pegunungan, hutan casuarina dan hutan berlumut, persebarannya meliputi Malaysia, Sumatera, dan Jawa. Ukuran bunganya kurang lebih 2,5 cm, petal agak bulat, dasar lamina berwarna pink, diatasnya orange dengan tepian ungu.
Pernah saya bawa turun untuk di kembangbiakan di dataran rendah, tapi ternyata jenis anggrek ini hanya bisa hidup di ketinggian 1500-3000 Mdpl. Di Pulau Jawa anggrek sikat liar sulit ditemui, sehingga penemuan anggrek ini di Gunung Lawu terasa istimewa. Akan sangat sayang sekali jika anggrek seindah ini menjadi langka atau bahkan punah.
Klasifikasi :
Kingdom
|
Plantae
|
Division
|
Magnoliophyta
|
Class
|
Liliopsida
|
Ordo
|
Asparagales
|
Family
|
Orchidaceae
|
Genus
|
Dendrobium
|
Species
|
Dendrobium hasselti (blume / Lindl. 1830)
|
referensi : www.fobi.web.id
Josss
BalasHapus