Rabu, 25 April 2012

Atasi Krisis Air Bersih, Manfaatkan Air Laut

Air adalah komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dengan minimnya air kehidupan seolah-olah berjalan dengan lambat dan sulit. Bumi dikenal sebagai planet air karena 70% permukaan bumi adalah air, tapi dari sekian banyaknya air dibumi, hanya 3% dari total jumlah air yang bisa dimanfaatkan langsung oleh manusia, dan hanya 0,3% darinya yang terdapat di permukaan bumi, sisanya adalah air laut dan air2 lain yang tidak bisa dimanfaatkan langsung oleh manusia, masih berani bilang kalau air itu melimpah? Les brown seorang ilmuwan Amerika Serikat memperkirakan pada tahun 2050 negara-negara akan berperang memperebutkan air.

Untuk mengatasi kelangkaan air dipermukaan bumi, seringkali kita mengambil air dari dalam bumi (air tanah), dalam jangka pendek hal itu bisa mengurangi masalah kelangkaan, tapi air tanah juga terbatas sehingga bisa habis, “nah.. kalo dah habis gimana?” belum lagi masalah yang ditimbulkan, eksploitasi air tanah bisa menyebabkan longsor karena menimbulkan rongga didalam tanah, air yang di angkat sulit kembali kedalam tanah karena semakin berkurangnya daya resap tanah efek dari pembangunan yang tidak ramah lingkungan serta rusaknya lingkungan hidup, air yang menumpuk di permukaan bumi menyebabkan bencana banjir, selain itu juga mencemari air yang ada dipermukaan sehingga mempercepat berkurangnya air bersih.

Ada satu solusi bagus untuk mengatasi krisis air bersih, yaitu dengan memanfaatkan air laut yang diolah melalui proses desalinasi. Desalinasi adalah proses mengurangi kadar garam dalam air, sehingga diperoleh air tawar yang bisa dimanfaatkan manusia, dan air berkadar garam sangat tinggi yang oleh Taman Impian Jaya Ancol dimanfaatkan untuk kolam apung. Terdapat beberapa cara dan metode desalinasi, diantaranya yang tradisonal adalah dengan menggunakan metode vacuum distillation. Prinsipnya yaitu dengan memanaskan air laut untuk menghasilkan uap air, yang selanjutnya dikondensasi untuk menghasilkan air bersih.
Cara yang paling umum adalah menggunakan metode osmosis terbalik (reverse osmosis atau RO). Osmosis terbalik dianggap yang paling efektif dalam melakukan desalinasi dalam skala besar. Prinsip kerja metode ini adalah dengan mendesak air laut melewati membran-membran semi-permeabel untuk menyaring kandungan garamnya.

Dengan metode osmosis terbalik (reverse osmosis) Taman Impian Jaya Ancol mampu menyulap 7.000 meter kubik air laut menjadi 5.000 m kubik air tawar dan 2.000 m kubik air berkadar garam sangat tinggi. Untuk menghasilkan air bersih dari air laut ini dibutuhkan energi listrik sebesar 4,72 kilowatt jam per meter kubik. Dengan rata-rata tarif listrik yang Rp. 1000 /kw, untuk memproduksi 1 liter air bersih melalui desalinasi membutuhkan biaya sekitar Rp. 4.700. Jauh lebih murah dari harga air bersih yang mencapai Rp. 12.000 meter perkubik. Selain lebih murah, metode desalinasi juga bisa mengurangi penggunaan air tanah. Dengan segala keunggulannya, mungkin sudah waktunya pemerintah mengembangkan metode ini.


             PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar