Gunung
Salak merupakan kompleks Gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta,
secara administratif terletak di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa
Barat. Puncak tertinggi Gunung Salak dinamakan Salak I dengan ketinggian 2.211
mdpl (Wikipedia). Selain Salak I juga ada puncak Salak II (2.180 mdpl) dan
puncak Sumbul (1926 mdpl). Banyak yang mengira nama Gunung Salak berasal dari
nama tanaman Salak, tapi sebenarnya nama Gunung Salak berasal dari bahasa
sansekerta yang berarti perak (Wikipedia). Puncak Salak I bisa didaki dari
jalur Cidahu maupun Chimelati. Dikesempatan pendakian ini saya mendaki Gunung
Salak I menggunakan jalur Chimelati.
Jalur
pendakian Chimelati terletak di Desa Cibuntu, dekat Cicurug, Kabupaten
Sukabumi. Kali ini saya melakukan pendakian hanya berdua dengan Wahyu, rekan
saya dari SSI ( Survival Skill Indonesia) setelah sebelumnya di PHP teman-teman
yang lain, yah walaupun Cuma berdua tidak meghalangi kami untuk menjelajah
indahnya alam Indonesia. Perjalanan dimulai dari terminal Baranang Siang, Bogor
menuju Ciawi menggunakan angkot 01 pada pukul 08:30 dengan ongkos Rp 4.000.
Pukul 09:00 kami sampai di Ciawi, ganti angkot jurusan Cicurug dengan ongkos Rp
8.000. Sialnya, karena libur panjang jalanan menjadi macet parah, sempat
berhenti lama. Karena takut kemalaman sampai di track pendakian, kami pun
memutuskan jalan kaki dengan harapan bisa melewati kemacetan dan melanjutkan
perjalanan lagi dengan angkot. Ahh... sialnya lagi kemacetan sangat panjang, 1,5
jam kami jalan kaki di tengah kemacetan disiang hari yang sangat panas dan
ditambah lagi polusi, untungnya jalannya cukup datar. Setelah 1,5 jam berjalan
kaki menembus kemacetan ternyata tidak ada satupun angkot, dengan modal nekat
kamipun mencoba nebeng di mobil pick up, setelah nego dengan beberapa pick up
akhirnya kami dapat juga tumpangan. Rupanya tumpangan kami tidak sampai di
Chimelati, sehingga lagi-lagi kami harus berjalan kaki (Fuihhh....) selama
setengah jam, dan lebih sialnya lagi medannya naik turun.
POS
III kami capai pada pukul 15.30, tempatnya bertingkat bisa muat sekitar 5
tenda. Di POS III terdapat reservoir
yang berasal dari pipa bocor di samping kanan. Istirahat sebentar dan kami
jalan lagi pukul 15.45. pukul 17.00 ada tanda-tanda akan turun hujan, karena
tak mau ambil resiko dikarenakan kami hanya berdua kami memutuskan untuk camping disini, kebetulan ada tempat
datar walaupun sempit. Gunung Salak tidak terlalu tinggi ditambah lagi masih
ada hujan sehingga malam itu tidak terasa dingin. Vegetasi diGunung Salak juga
terhitung masih bagus, sinar matahari agak sulit menembus rapatnya kanopi
pohon, menjadikan track pendakian disini lembab.
Pagi
harinya kami melanjutnya perjalanan pada pukul 06:40, sebelum berangkat kami
memperkirakan sisa tenaga, waktu, dan jarak kepuncak untuk menentukan langkah
selanjutnya karena sebagian tenaga kami sudah terkuras ketika berjalan kaki
dijalan raya -_-“ , dan kami memutuskan yang kami bawa hanya perlengkapan
darurat dan logistik secukupnya, perlengkapan lain kami tinggal didalam tenda.
Di perjalanan kami tidak menemukan POS IV dan POS V, tapi langsung sampai di
POS VI pukul 07:45, disini tempatnya agak cekung sehingga bisa tergenang air
jika hujan, sangat tidak cocok untuk tempat camp.perjalanan dilanjutkan pukul
07:55.
POS VI |
menjelang puncak |
Pukul 08:04 kami sampai ditempat lapang, cukup untuk 2 tenda, dan pukul
08:45 kami sampai dipuncak, tepat sebelum puncak terdapat makam dan semacam
bangunan non permanen. Dipuncak bisa muat lebih dari 10 tenda, tapi sayang
kabut menyergap sehingga pemandangan kami terbatas. Walaupun pemandangan kurang
jelas tapi kami masih cukup terhibur dengan sensasi menikmati ngopi dan pisang goreng dipuncak.
Cukup
puas berfoto-foto kamipun turun dan sampai lagi di POS VI pukul 12:00. Pukul
12:31 kami sampai ditempat camp. Setelah packing
kami turun tepat pukul 14:00, dan sampai di POS III pada pukul 14:36. Istirahat
sebentar sambil ambil air untuk bekal turun, kemudian kami melanjutkan
perjalanan pukul 15:05. Pukul 15:13 kami sampai di POS II dan sampai di POS I
pukul 15:48. Pukul 15.59 kami berangkat dan akhirnya kami sampai dititik akhir
pendakian 3 menit setelahnya. Untuk menghemat tenaga, kami memutuskan “nebeng”
rombongan lain sekaligus menghabiskan bekal kami yang masih melimpah.
POSII |
Track diatas POS II |
POS I |
Start/finish |
Pukul
22:00 kami sampai di stasiun Bogor, sempat khawatir kehabisan KRL ke Bekasi,
tapi beruntung masih ada naik KRL pemberangkatan terakhir. Sampai di Kos
di Bekasi sudah larut malam segera saya membereskan perlengkapan pendakian
kemudian istirahat untuk mengembalikan stamina buat kerja esok harinya.
Perjalanan kali ini sama seperti pendakian-pendakian saya sebelumnya “LUAR
BIASA!!”, ada banyak pengalaman mulai dari berjalan kaki menerjang macet
dibawah terik matahari, track Gunung Salak yang walaupun tidak terlalu tinggi
tapi track curamnya “nylekit”, pohon-pohon yang masih rimbun, dan bertemu
dengan kawan-kawan baru.
- Rangkuman dan saran
- Di G. Salak via Chimelati tidak ada basecamp, tapi jika membawa motor bisa dititipkan di POS satpam sebelum titik awal pendakian.
- Reservoir tersedia di titik awal pendakian berupa tanki air, dan di POS 3 berupa pipa bocor.
- Disepanjang track pendakian tidak ada shelter, kecuali pendopo di puncak.
- Selain di POS-POS pendakian, ada cukup banyak tempat untuk camp yang tersebar, tapi semuanya sempit, dan agak miring.
- Dipuncak ada tempat datar yang luas sehingga bisa digunakan untuk camp.
- BAWA TURUN LAGI SAMPAH ANDA
Perjalanan
Bogor – Titik awal pendakian
|
|||
08.30
– 09.00
|
Bogor
(baranang siang) – Ciawi
|
angkot
01
|
Rp.
4.000
|
09.00
-
|
Ciawi
– Cicurug
|
angkot
cicurug
|
Rp.
8.000
|
13.20
– 13.25
|
Pertigaan
Chimelati – Titik awal pendakian (desa Kutajaya)
|
Ojek
|
Rp.
25.000
|
Naik
|
|||
Waktu
|
Track
|
Lama
|
Keterangan
|
13.40
– 15.20
|
Start
– POS II
|
1
jam 40’
|
Track
landai, vegetasi rapat, tanaman cakar ayam, Pohon damar, Pohon lamtoro.
Percabangan
besar ambil kiri.
Percabangan
lagi ambil lurus.
POS
II tidak ada shelter, cukup untuk 4 tenda
|
15.20
– 15.30
|
POS
II – POS III
|
10’
|
Track
mulai curam, vegetasi rapat
POS
III tidak ada shelter, cukup 5 tenda, ada reservoir
|
15.45
– 17.00
|
POS
III – Camp
|
1
jam 15’
|
Track
curam, vegetasi rapat, camp muat 1 tenda
|
06.40
– 07.45
|
Camp
– POS VI
|
1
jam 5’
|
Track
curam berlumpur, vegetasi rapat, POS IV tidak ada shelter, tempat cekung
tergenang air kalau hujan
|
07.55
– 08.45
|
POS
VI – Puncak
|
50’
|
Track
curam berlumpur, vegetasi rapat, melewati tempat cukup lapang muat 2 tenda,
puncak ada pendopo non permanen, tempat lapang muat 10 tenda lebih
|
Total
waktu
|
5
jam
|
Track
curam, vegetasi rapat, reservoir ada di POS III
|
|
Turun
|
|||
11.31
– 12.00
|
Puncak
– POS VI
|
29’
|
|
12.00
– 12.31
|
POS
VI – Camp
|
29’
|
|
14.00
– 14.36
|
Camp
– POS III
|
36’
|
|
15.05
– 15.13
|
POS
III – POS II
|
8’
|
POS
II cukup luas, muat 8 tenda
|
15.13
– 15.48
|
POS
II – POS I
|
35’
|
POS
I sangat luas, cocok untuk perkemahan
|
15.59
– 16.02
|
POS
I – Finis
|
3’
|
|
Total
|
2
jam 20’
|